dulu,,merupakan hal yg mustahil untuk lepas dari persahabatan dengannya.aku yg menjalani,aku yg merasakan,aku yg mengetahui bahwa itu tak mungkin.pertemanan berdasarkan keegoisan persahabatan dan kebodohan ketulusan.
aku yg merelakan waktu kuliah selama 3 semester untuk memgerti dan memahami pekerjaannya.tidak pernah masuk kuliah,kalau pun masuk paling gk terlambat,gak pernah kerjain tugas,menjadi biasa dengan dunianya yaitu dunia malam,hidup dalam kemunafikan dan kebohongan.relasi dengan keluarga menjadi berantakan.
tapi tak pernah dia meghargai itu,dia anggap impas dengan semua apa yg dia berikan selama ini.
aku harus mengikuti semua maunya,menuruti perintahnya,dan kompromi dengan dosa karenanya.
awalnya semua biasa saja tapi akhirnya ini menjadi pertentangan kemudian menjadi beban dan pergumulan terbesar.aku kehilangan harapan.aku ingin pergi tapi tak bisa.aku ingin hidup bebas melakukan apa yg aku mau bukannya melakukan perintahnya.hari2ku menjadi tertekan.aku putus asa.gag ada harapa.aku takut masa depan ku hancur.aku takut mengecewakan semua orang karena gag pernah masuk kuliah.banyak pengorbanan yg terjadi tapi aku sia2kan dengan berteman dengan dia.setiap malam aku menagis sedih.setiap pagi aku ketakutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar